Senin, 26 Mei 2014

The Impact of Ethics Education on Reporting Behavior



Judul Artikel   : The Impact of Ethics Education on Reporting Behavior
Penulis            : Brian W. Mayhew dan Pamela R. Murphy
Journal           : Journal of Business Ethics, Vol.86 : 397—416
Latar belakang penelitian ini adalah peneliti melihat bahwa pendidikan etika tidak sepenuhnya menghasilkan nilai yang terinternalisasi dalam diri mahasiswa. Oleh karena itu, peneliti mencari faktor lain yang juga mempengaruhi nilai yang terinternalisasi dalam diri mahasiswa, yaitu kondisi sosial. Kondisi sosial yang dimaksud adalah penekanan sosial yang dilihat dari pengungkapan secara umum pelaporan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak keseluruhan dari pendidikan etika pada perilaku etika dan interaksinya dengan faktor sosial.
Rumusan Masalah :
1.      Apakah pendidikan etika dan kondisi sosial akan mempengaruhi seseorang untuk melakukan pelaporan?
Hipotesis :
Mahasiswa yang telah menerima pendidikan etika akan melakukan kesalahan pelaporan lebih sedikit dibanding mahasiswa yang tidak menerima pendidikan etika  pada kondisi laporan akan diungkapkan ke publik.
Metodologi penelitian
Penelitian ini dengan eksperiment menggunakan desain anova factorial 2 x 2 yaitu program etika dan kondisi sosial. Program etika yaitu mendapat pendidikan etika dan tidak mendapat pendidikan etika sedangkan kondisi sosial dimanipulasi jika sebuah laporan menjadi anonim dan dipublikasi. Desain penelitiannya sebagai berikut :



Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilitin ini mendukung hipotesis.
Dari gambar di samping dapat dilihat bahwa jika kondisi pelaporan menjadi publik, mahasiswa yang telah mendapatkan pendidikan etika lebih sedikit melakukan keselahan pelaporan dibandingkan mahasiswa yang tidak mendapatkan pendidikan etika. 

Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa pendidikan etika dapat berdampak pada perilaku etika. Kombinasi dari pendidikan etika dan beberapa bentuk tekanan sosial menghasilkan perilaku etika yang meningkat secara signifikan.
Keterbatasan
Ketebatasan penelitian ini salah satunya adalah sifat dasar quasi-experiment. Kedua, penelitian ini tidak mengumpulkan pengukuran pembangunan etika seperti DIT, jadi penelitia tidak dapat mengidentifikasi tahapan dalam proses keputusan etika yang mungkin gagal. Ketiga, kelemahan bbukti pendukung nilai etika yang terintegrasi mungkin hasil dari pendidikan etika itu sendiri.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar