Jumat, 17 Februari 2012

menyederhanakan waktu

waktu begitu sederhana.seperti ibu yang mengajarkanku untuk merangkak, bangkit dan kemudian melangkah. melangkah untuk beranjak.melangkah untuk menjejak.melangkah untuk berjarak. apa kau tak mendengar bisikan waktu? bisikan sederhana yang mengantar imaji pada sebuah halaman yang dulu. bisikan sederhana yang mengantar angan berdiri tepat didepan pagar rumahmu. aku ingin menyederhanakan imaji.menyederhanakan kasih yang kutujukan pada halaman itu. aku ingin menyederhanakan harap. menyerderhanakan resah yang tertinggal didepan gerbang halaman itu, disaat aku memutuskan untuk beranjak dan membawa pergi angan. aku ingin sederhana. menyederhanakan kecewa, kelu dan pelu karena lelah harap. aku ingin sederhana. aku ingin tawa dan tangis sederhana. begitu sederhana. aku datang dengan sederhana, waktu itu.dan kemudian pergi dengan begitu sederhana, entah waktu kapan.