Pendidikan
etika dalam kurikulum akuntansi sangat ditekankan. Oleh karena itu, topik dalam
etika dan akuntansi perlu untuk diidentifikasi untuk pengembangan kurikulum. Earning
management salah satu topik dalam etika dan akuntansi karena dalam earning
management terdapat ambiguitas etika dalam parktiknya. Earning management dapat
menimbulkan kecurigaan terhadap integritas manajer dan akuntan yang disebabkan
oleh hasil akuntansi yang dilaporkan dapat mereka pengaruhi. Dalam artikel ini
earning management dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu perubahan metode
akuntansi dan perilaku yang melibatkan keputusan operasional. Perubahan metode
akuntansi terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu manipulasi akuntansi dan
manipulasi persediaan. Perilaku yang melibatkan keputusan operasional terbagi
menjadi dua bagian, yaitu perubahan pada beban operasi dan pendapatan operasi. Penelitian
ini menyajikan data mengenai akseptabilitas mahasiswa dan praktisi terhadap
earning manajemen serta jenis dan tipe apa yang tidak disetujui secara etika
oleh mahasiswa dan praktisi.
Tujuan Penelitian
Menyajikan hasil dari survei untuk
mahasiswa undergraduate, mahasiswa MBA, dan praktisi akuntansi berkaitan dengan
tingkah laku pada akseptabilitas etika terhadap earning management.
Kontribusi
Penelitian
• Dengan mengetahui attitude terhadap earning management,
maka bagi pendidik dapat memberikan arahan pendidikan etika.
• Bagi asosiasi bisnis atau profesi dapat membantu mereka
dalam menyusun peraturan, standar dan program pendidikan mengenai earning
management.
Rumusan
Masalah
Apakah mahasiswa
undergraduate, mahasiswa MBA, dan praktisi akuntansi menganggap berbagai aktivitas earning management itu
dapat disetujui secara etika ?
Hipotesis
Ada perbedaan
persepsi akseptabilitas etika dari setiap jenis aktivitas earning management
pada mahasiswa
undergraduate, mahasiswa MBA, dan praktisi akuntansi
Hasil
Dari hasil uji one-way Anova, earning
management jenis perilaku yang melibatkan keputusan management dapat diterima
secara etika sedangkan earning management yang melibatkan manipulasi akuntansi
tidak diterima secara etika.
Grup
(mahasiswa dan praktisi) berbeda dalam menilai manipulasi akuntansi dimana
praktisi akuntansi berada diurutan pertama yang tidak menerima secara etika
tindakan earning management ini diikuti mahasiswa S1, dan mahasiswa MBA. Untuk manipulasi
persediaan, grup juga memberikan respon yang berbeda dalam menilai manipulasi
persediaan dimana praktisi akuntansi tetap berada diurutan pertama yang tidak
menerima secara etika tindakan ini diikuti mahasiswa MBA dan mahasiswa S1. Respon
yang terbalik terdapat pada perilaku yang melibatkan keputusan operasi. Pada
earning management untuk perubahan beban operasi, mahasiswa S1 berada diurutan
pertama yang tidak menerima secara etika tindakan tersebut diikuti oleh
mahasiswa MBA dan praktisi akuntansi. Pada perubahan pendapatan operasi, tidak
terjadi perbedaan antara ketiga grup ini. Hal ini mungkin mengindikasikan bahwa
semua grup responden setuju dalam sedikit penemuan masalah dengan
penggunaannya.
Implikasi
- Ketika mahasiswa dan praktisi mempunyai sensitivitas etika untuk praktik earning management yang dipertanyakan, tingkatan sensitivitasnya tidak merata.
- Kurikulum akuntansi dan MBA perlu untuk menekankan pada tanggung jawab etika manajer dan akuntan untuk malaporkan informasi keuangan secara adil dan tidak terdistorsi.
- Cara dan bagian mana dari kurikulum mengarahkan implikasi etika earning manajemen perlu untuk diarahkan.
- Praktisi akuntansi perlu untuk lebih sadar terhadap kesempatan manipulasi earning yang dilaporkan dengan manipulasi keputusan operasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar